Di dalam sistem pendidikan
Belanda, sejak awal siswa difasilitasi menemukan bakat dan minatnya, sehingga
tahu arah masa depannya dengan memasuki jenjang pendidikan persiapan SMK
(VMBO). Selanjutnya bakat dan minat tersebut didalami di SMK (MBO) dan
difasilitasi untuk bisa belajar dalam dunia kerja yang nyata melalui project
based learning dengan kontribusi aktif sektor swasta sehingga hasil proyek
siswa benar-benar bisa menjawab tantangan atau masalah di sektor swasta
tersebut. Ada trust bahwa sekolah
mampu menyelesaikan masalah yg ada di dunia usaha dan industri sehingga
mendapatkan manfaat kerjasama. Bagaimana dengan sistem pendidikan di negara
kita? Tidak semudah itu mendapatkan kepercayaan dari pihak swasta. Perlu banyak
langkah untuk sampai dalam tahap ini (lingkage
the private sector and school). Selalu perlu langkah awal untuk mencapai
langkah setinggi apapun. Peningkatan mutu SDM di sekolah sangat perlu segera
dibereskan. Guru yang berkualitas yang mampu bekerja dengan mind (kompetensi profesional dan
pedagogy), heart (niat tulus ikhlas
untuk melayani), and hands (tindakan
yang terencana dengan matang). Berikut adalah sharing apa yang sudah saya
pelajari di Aeres Hoghes School Belanda
Kurikulum Hibrid
Sekolah Kejuruan di Belanda berperan penting dalam menciptakan praktik pembelajaran baru di perusahaan dan
juga mendorong
inovasi secara kolaboratif
antara sekolah kejuruan dan dunia kerja.
Sekolah kejuruan bertugas mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam lingkungan
pembelajaran otentik dan mengembangkan identitas profesional yang terkait
dengan dunia kerja atau industri. Berdasarkan
hal tersebut, perlu diterapkan konsep “lingkungan belajar hibrid” yaitu memadukan pembelajaran formal berbasis sekolah dengan situasi nyata di tempat kerja atau industri. Untuk
menerapkan konsep tersebut, sekolah bersama industri perlu merancang proses
pembelajaran hibrid atau yang
disebut dengan “kurikulum hybrid” yang memadukan pendidikan dan dunia kerja atau industri.
Bagaimana Penerapannya?
Pada tahun
pertama sekolah, orientasi pembelajaran dirancang secara formal berbasis
sekolah dengan menerapkan problem based learning untuik melatih ketrampilan
siswa terkait komunikasi, kreatifitas, berfikir kritis, kolaborasi, dan juga
sikap professional yang dibutuhkan didunia usaha dan industry. Pada jenjang selanjutnya lingkugan belajar
hybrid (memadukan lingkungan belajar disekolah dan industry) mulai diterapkan.
Siswa mulai diperkenalkan dengan dunia indutri dengan melaksanakan kunjungan
industri untuk melihat langsung situasi di Industri. Selanjutnya disekolah
diterapkan teaching factory, suatu
pembelajaran berbasis industry. Dengan kata lain siswa merasakan situasi industry
melalui pembelajaran di sekolah. Semakin tinggi level siswa semakin difokuskan
pada dunia kerja dengan melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan atau
magang dan project based learning yang berbasis industry. Dalam hal ini, siswa
dilatih memecahkan masalah di industri dengan bimbingan guru. Dengan demikian
kurikulum hybrid dirancang sesuai perkembangan terkini dunia usaha dan industry
selain juga mempertimbangkan kerangka kerja nasional. Oleh karena itu
sinkronisasi kurikulum dengan dunia usaha dan industry perlu dilakukan secara
rutin dalam pengembangan kurikulum sekolah kejuruan. Karena pada dasarnya
sekolah kejuruan mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industry selain
berwirausaha. Sehingga sangat penting terjalinnya hubungan kerjasama atau
kolaborasi antara sekolah dengan industry dalam rangka win win situation. Artinya baik sekolah maupun industry sama sama
merasakan manfaat kolaborasi ini.
Apa Manfaat Kerjasama antara Pendidikan
Kejuruan dan Industri?
Manfaat untuk Sekolah:
· Pemahaman
yang lebih baik tentang perkembangan pasar supaya tetap mengikuti tren serta
untuk reformasi program.
· Kurikulum
dapat memenuhi kebutuhan industri. Siswa mendapatkan kuliah tamu dari para
professional bidang industri tentang pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan serta kualifikasi yang dibutuhkan minimal sekali per tahun.
· Peningkatan
kesempatan kerja bagi siswa. Dengan mengenal perusahaan, fungsi pekerjaan,
siswa akan lebih terdidik dan memiliki kemampuan kerja yang lebih baik.
· Siswa
tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi persyaratan lapangan kerja.
· Melalui
permasalahan actual dan studi kasus yang muncul di sektor industri swasta, guru
dapat menyusun tugas proyek untuk siswa.
· Dengan
melakukan kunjungan, kuliah tamu, proyek, magang, dll., siswa dapat
mempraktekkan teori pengetahuan yang diperoleh.
Manfaat untuk Industri:
·
Calon karyawan dapat lebih memenuhi kebutuhan
pengetahuan dan keterampilan sektor industri swasta, sehingga mereka lebih siap
di lingkungan kerja.
•
Mendapatkan karyawan dan memahami
kebutuhan mereka dengan baik supaya tetap diminati kaum muda.
•
Dapat menawarkan tugas proyek
yang harus diselesaikan dan dipecahkan siswa dalam kelompok.
•
Calon karyawan mengenal merk
dagang perusahaan.
•
Peningkatan sektor industri
secara keseluruhan melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pengetahuan .
•
Sebagai sarana reklame (logo
perusahaan di suatu sekolah, di situs web atau media sosial lainnya di sekolah).
•
Melibatkan hubungan sosial di
wilayah tersebut untuk membangun jaringan dan kerjasama yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar