Minggu, 19 April 2020

Mengulik Sistem Pendidikan Vokasi di Negeri Bawah Laut (2)




Di dalam sistem pendidikan Belanda, sejak awal siswa difasilitasi menemukan bakat dan minatnya, sehingga tahu arah masa depannya dengan memasuki jenjang pendidikan persiapan SMK (VMBO). Selanjutnya bakat dan minat tersebut didalami di SMK (MBO) dan difasilitasi untuk bisa belajar dalam dunia kerja yang nyata melalui project based learning dengan kontribusi aktif sektor swasta sehingga hasil proyek siswa benar-benar bisa menjawab tantangan atau masalah di sektor swasta tersebut. Ada trust bahwa sekolah mampu menyelesaikan masalah yg ada di dunia usaha dan industri sehingga mendapatkan manfaat kerjasama. Bagaimana dengan sistem pendidikan di negara kita? Tidak semudah itu mendapatkan kepercayaan dari pihak swasta. Perlu banyak langkah untuk sampai dalam tahap ini (lingkage the private sector and school). Selalu perlu langkah awal untuk mencapai langkah setinggi apapun. Peningkatan mutu SDM di sekolah sangat perlu segera dibereskan. Guru yang berkualitas yang mampu bekerja dengan mind (kompetensi profesional dan pedagogy), heart (niat tulus ikhlas untuk melayani), and hands (tindakan yang terencana dengan matang). Berikut adalah sharing apa yang sudah saya pelajari di Aeres Hoghes School Belanda

Kurikulum Hibrid
Sekolah Kejuruan di Belanda berperan penting dalam menciptakan praktik pembelajaran baru di perusahaan dan juga mendorong inovasi secara kolaboratif antara sekolah kejuruan dan dunia kerja. Sekolah kejuruan bertugas mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam lingkungan pembelajaran otentik dan mengembangkan identitas profesional yang terkait dengan dunia kerja atau industri. Berdasarkan hal tersebut, perlu diterapkan konsep lingkungan belajar hibrid” yaitu memadukan pembelajaran formal berbasis sekolah dengan situasi nyata di tempat kerja atau industri. Untuk menerapkan konsep tersebut, sekolah bersama industri perlu merancang proses pembelajaran hibrid atau yang disebut dengan “kurikulum hybrid yang memadukan pendidikan dan dunia kerja atau industri.

Bagaimana Penerapannya?
Pada tahun pertama sekolah, orientasi pembelajaran dirancang secara formal berbasis sekolah dengan menerapkan problem based learning untuik melatih ketrampilan siswa terkait komunikasi, kreatifitas, berfikir kritis, kolaborasi, dan juga sikap professional yang dibutuhkan didunia usaha dan industry.  Pada jenjang selanjutnya lingkugan belajar hybrid (memadukan lingkungan belajar disekolah dan industry) mulai diterapkan. Siswa mulai diperkenalkan dengan dunia indutri dengan melaksanakan kunjungan industri untuk melihat langsung situasi di Industri. Selanjutnya disekolah diterapkan teaching factory, suatu pembelajaran berbasis industry. Dengan kata lain siswa merasakan situasi industry melalui pembelajaran di sekolah. Semakin tinggi level siswa semakin difokuskan pada dunia kerja dengan melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan atau magang dan project based learning yang berbasis industry. Dalam hal ini, siswa dilatih memecahkan masalah di industri dengan bimbingan guru. Dengan demikian kurikulum hybrid dirancang sesuai perkembangan terkini dunia usaha dan industry selain juga mempertimbangkan kerangka kerja nasional. Oleh karena itu sinkronisasi kurikulum dengan dunia usaha dan industry perlu dilakukan secara rutin dalam pengembangan kurikulum sekolah kejuruan. Karena pada dasarnya sekolah kejuruan mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industry selain berwirausaha. Sehingga sangat penting terjalinnya hubungan kerjasama atau kolaborasi antara sekolah dengan industry dalam rangka win win situation. Artinya baik sekolah maupun industry sama sama merasakan manfaat kolaborasi ini.

Apa Manfaat Kerjasama antara Pendidikan Kejuruan dan Industri?

Manfaat untuk Sekolah:
·      Pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan pasar supaya tetap mengikuti tren serta untuk reformasi program.
·      Kurikulum dapat memenuhi kebutuhan industri. Siswa mendapatkan kuliah tamu dari para professional bidang industri tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan serta kualifikasi yang dibutuhkan minimal sekali per tahun.
·      Peningkatan kesempatan kerja bagi siswa. Dengan mengenal perusahaan, fungsi pekerjaan, siswa akan lebih terdidik dan memiliki kemampuan kerja yang lebih baik.
·      Siswa tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi persyaratan lapangan kerja.
·      Melalui permasalahan actual dan studi kasus yang muncul di sektor industri swasta, guru dapat menyusun tugas proyek untuk siswa.
·      Dengan melakukan kunjungan, kuliah tamu, proyek, magang, dll., siswa dapat mempraktekkan teori pengetahuan yang diperoleh.

Manfaat untuk Industri:

·           Calon  karyawan          dapat lebih memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keterampilan sektor industri swasta, sehingga mereka lebih siap di lingkungan kerja.
          Mendapatkan karyawan dan memahami kebutuhan mereka dengan baik supaya tetap diminati kaum muda.
          Dapat menawarkan tugas proyek yang harus diselesaikan dan dipecahkan siswa dalam kelompok.
          Calon karyawan mengenal merk dagang perusahaan.
          Peningkatan sektor industri secara keseluruhan melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pengetahuan .
          Sebagai sarana reklame (logo perusahaan di suatu sekolah, di situs web atau media sosial lainnya di sekolah).
          Melibatkan hubungan sosial di wilayah tersebut untuk membangun jaringan dan kerjasama yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar